Dalam rangka pengembangan media surveilans, Tim Susbstansi PKSE KKP Yogyakarta, pada hari Rabu , 20 September 2023 melakukan kunjungan dan konsultasi teknis ke PHEOC Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes. Kunjungan ini sebagai studi tiru dan konsultasi untuk pelaksanaan dan pengembangan media surveilans di KKP Yogyakarta. Dit SKK mengapresiasi media Surveilans “ Supit Urang ” yang telah memanfaatkan data SKDR dan Infeksi emerging dan memberikan masukan serta menghimbau KKP rutin melakukan pelaporan EBS di SKDR terutama untuk pengawasan pelaku perjalanan di pintu masuk .
Direktur SKK, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto , M.K.M. mendorong KKP untuk memiliki semacam mini PHEOC room untuk penguatan dan cegah tangkal di PoE, hasil analisis surveilans tersebut agar dilakukan feedback juga ke Dinkes sebagai kewaspadaan wilayah.
KKP juga melakukan kunjungan ke Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes dan bertemu langsung dengan Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Dr. Sumarjaya, SKM, MM, MFP, C.F.A. Pusat Krisis Kesehatan juga mengapresiasi langkah KKP Yogyakarta menggunakan data krisis kesehatan dalam media surveilans Supit Urang . Selain itu , Kepala Puskris Kesehatan juga mengapresiasi KKP Yogyakarta yang sudah memiliki Tim Pancanaka (EMT) dan SBH. Selain itu , Kepala Puskris Kesehatan juga mengapresiasi KKP Yogyakarta yang sudah memiliki Tim Pancanaka (EMT) dan SBH serta telah melakukan kegiatan kesiapsiagaan prakrisis . Anggota Pancanaka dan SBH sebaiknya agar segera diregistrasi sebagai Tenaga Cadangan kesehatan .
Kepala Puskris Kesehatan bersama TIM juga mengajak KKP Yogyakarta untuk melihat Command Room Pusat Krisis Kesehatan yang digunakan dalam operasional informasi update 24/7. Tim puskris juga menjelaskan mekanisme pengambilan data krisis kesehatan maupun kebencanaan dari sumber-sumber yang up to date dan penyajian data-data tersebut.
Command Room Pusat Krisis Kesehata ini dapat dijadikan contoh dan acuan untuk pembuatan mini PHEOC room di KKP Yogyakarta nantinya.