Yogyakarta (24-02-2017). Upaya kesehatan dilingkungan bandara dan pelabuhan perlu dilakukan salah satunya dengan pemberian informasi bagi masyarakat lingkungan bandara maupun pelabuhan.Salah satu informasi yang diperlukan adalah mengenai vaksinasi internasional yang harus diberikan pada saat orang melakukan perjalanan ke luar negeri. kondisi lingkungan daerah sekitar bandara maupun pelabuhan. Serta kerjasama dengan masyakat sangat diperlukan dalam membentuk lingkungan yang sehat. Maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Yogyakarta akan mengadakan kegiatan “Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Karantina Kesehatan di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta”.
Untuk sasaran peserta dari travel atau biro umrah maupun haji. Dikarenakan mereka yang berhubungan langsung dengan para jamaah. Pada tahun ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakartamenggunakan vaksin menivax ACWY135 yang merupakan vaksin dari Biofarma. Dalam hal ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Yogyakarta dituntut untuk berperan aktif menciptakan kesehatan lingkungan di pelabuhan dengan cara mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menciptakan dan menjaga kesehatan lingkungan di sekitar wilayah pelabuhan.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel University tanggal 23Februari 2017 dan dihadiri 50 orang. Kegiatan berlangsung menarik karena tema yang dibahas cukup bagus dengan tanya jawab seperti dari Bpk Tri Widodo "Untuk jamaah yang belum datang apakah bisa memperoleh billing simponi terlebih dahulu?", kemudian dari Bpk Soleh bertanya "Jamaah yang masih ada kekebalan vaksinasi meningitis sekitar 2 bulan sebelum keberangkatan apakah harus vaksinasi lagi?". Maka diperjelas dan ditanggapi oleh Narasumber Kunto Harsanto, SE "Untuk jamaah yang belum datang tidak bisa memperoleh billing simponi karena prosedur yang sekarang pasien harus di anamnase oleh dokter terlebih dahulu baru mendapatkan billing simponi", sedangkan pertanyaan kedua ditanggapi dengan jawaban "Untuk jamaah yang masih ada kekebalan sekitar 2 bulan sebelum keberangkatan dianjurkan untuk booster ulang vaksinasinya. karena dari segi fungsi sudah hampir habis kekebalannya.