YOGYAKARTA -- 18 Oktober 2017, Dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid selaku Kepala Subdit Kekarantinaan Kesehatan, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Kawasan Bandar Udara Sehat. Sosialisasi tersebut dihadiri 50 orang peserta terdiri dari Lintas Sektoral Bandara Adisutjipto yaitu PT. Angkasa Pura I Yogyakarta, Pangkalan Udara Adisutjipto, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Yogyakarta, AirNav, PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk, maskapai penerbangan dan pengelola tempat makan area Bandara.
Bandar Udara dan Pelabuhan merupakan pintu masuk negara yang berisiko masuk dan keluarnya penyakit karantina, penyakit potensial wabah atau berpotensi Kedaruratan Kesehatan Masyarakart dengan melalui orang, barang, alat angkutnya dan lingkungan. Selama dua dekade terakhir dunia telah menghadapi penyakit SARS, influenza pandemi A (H1N1), virus Ebola, penyebaran virus polio liar, MERS-COV, virus zika, HIV/AIDS, Meningitis, virus Nipah, Plague/PES yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat global dalam rentang tahun 1980-2016. Ibu Dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid menegaskan agar terwujudnya bandar udara sehat maka perlu dilakukan penyelenggaraan kesehatan lingkungan pada media lingkungan yang ada di pelabuhan atau bandar udara seperti air, tanah, udara, makanan dan vektor. Kemudian penataan sarana dan fasilitas, peningkatan keselamatan kesehatan kerja, peningkatan keamanan dan ketertiban dan pentingnya meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) http://promkes.depkes.go.id/wp-content/uploads/pdf/publikasi_materi_promosi/Lembar%20Balik%20PHBS.pdf
Hasil dari sosialisasi ini diharapkan dapat terwujudnya wilayah bandar udara yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk komunitas pekerja dan masyarakat bandar udara dalam melaksanakan aktifitasnya (sesuai Permenkes No 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat) pada Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. Untuk tercapainya tujuan tersebut diperlukan Koordinasi pelaksanaan pelabuhan dan bandar udara sehat untuk memadukan tujuan dan aktivitas dari unit-unit (lintas sektor) yang ada di Bandara Udara, mempererat hubungan dan keselarasan, pemecahan masalah yang ada serta dibentuknya forum koordinasi di daerah lingkungan kerja pelabuhan dan bandar udara serta pemerintah kabupaten atau kota setempat. (RD)