Kegiatan koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Untuk susunan acara yang pertama pembukaan, kemudian yang kedua sambuatan oleh Kepala Urusan Tata Usaha KKP Kelas IV Yogyakarta dilanjutkan acara inti yaitu penyampaian materi koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya, setelah sesi tanya jawab berakhir, dilakukan penutupan acara sosialisasi.
Ringkasan Materi :
Program pencegahan
- Mengenali penyebab penyakit
- Mengetahui cara penularan penyakit
- Melaksanakan upaya pencegahan :
- Sistem Kewaspadaan Dini KLB (SKD KLB)
- Vaksinasi (PD3I)
- APD (alat pelindung diri)
- Biosecuriti
Program pengendalian :
- Demam Berdarah : menurunkan angka kematian < 1/1000 penduduk
- Malaria : eliminasi malaria 2021
- TBC : TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh)
- HIV : skrining kelompok berisiko
- Leptospirosis : reduksi melalui sosialisasi pencegahan dan penguatan puskesmas
RENSTRA KEMENKES 2015-2019
Indikator Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang :
- Persentase kabupaten/kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu sebesar 80%.
- Jumlah kabupaten/kota dengan API < 1% sebanyak 75 kabupaten/kota.
- Jumlah kabupaten/kota endemis Filaria berhasil menurunkan angka mikro filaria menjadi < 1% sebanyak 75 kabupaten/kota.
- Persentase kabupaten/kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 penduduk sebesar 68%.
- Persentase kabupaten/kota yang eliminasi rabies sebesar 85%.
- Persentase rekomendasi kajian pengendalian penyakit bersumber binatang meningkat 50 % dari jumlah rekomendasi tahun 2014
- Persentase teknologi tepat guna pengendalian penyakit bersumber binatang meningkat 50 % dari jumlah rekomendasi tahun 2014.
- Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melakukan pengendalian vektor terpadu sebesar 100 %
Penerapan prinsip One Health
One Health adalah upaya kerjasama dari berbagai disiplin ilmu, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global untuk mencapai kesehatan yang optimal baik bagi manusia, hewan, dan lingkungan kita.
Penerapan konsep one health mengarah pada zoonosis.
- Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana adalah serangkaian kegiatan pra bencana melalui pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan Warga Negara dalam menghadapi bencana. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan dibagi per jenis ancaman bencana yang dirincikan antara lain: Gempa Bumi, Tsunami, Banjir, Tanah Longsor, Letusan Gunung Api, Gelombang Laut Ekstrim, Angin Topan (termasuk Siklon Tropis/Puting Beliung), Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan, dan Epidemi/Wabah Penyakit/Zoonosis Prioritas diantaranya: rabies, anthrax, leptospirosis, brucellosis dan avian influenza (flu burung)
- Penyakit tular vektor dan zoonosis Di Kulon progo
- Demam Berdarah
- Malaria
- Leptospirosis
- Antraks
- Rabies
- Waspada EID
- ASEAN Dengue Day : 15 Juni 2015
- Menkes mencanangkan gerakan "Satu Rumah Satu Jumantik".
- Gerakan ini bertujuan menurunkan angka penderita dan angka kematian akibat DBD dengan meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga untuk melakukan pencegahan
- Setiap rumah memiliki 1 jumantik