Phone :(0274) 484259

Admin
 25 Oct, 2019
260
vaksin-polio-untuk-dewasa

VAKSIN POLIO UNTUK DEWASA

Penyusun : dr. Meristika Y.D

Temuan kejadian infeksi polio di Indonesia di Papua pada Februari 2019 menyebabkan Indonesia masuk di dalam daftar negara terjangkit circulating vaccine-derived poliovirus type 1 (cVDPV1) dengan potensi risiko penyebaran internasional. Kedutaan Besar, salah satunya Italia, mensyaratkan pemohon untuk melengkapi permohonan visa dengan International Certificate of Vaccination or Prophylaxis yang menyatakan bahwa pemohon visa telah menerima dosis vaksin polio antara 4 minggu sampai 12 bulan sebelum rencana keberangkatan.[WB1]  Hal ini merupakan hal baru bagi para pelaku perjalananan dimana Indonesia, sebelumnya, tidak termasuk negara endemik polio. Bagaimanakah pemberian vaksin polio pada orang dewasa?

 

Infeksi Polio

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan kelemahan otot hingga kelumpuhan. Polio merupakan penyakit yang mengancam jiwa karena dapat melumpuhkan otot pernapasan.[WB2] Pengobatan penyakit polio belum ditemukan sampai saat ini. Vaksinasi merupakan pilihan terbaik untuk mencegah infeksi polio.

 

Vaksin Polio

Vaksin polio membentuk kekebalan secara aktif untuk pencegahan polio pada anak maupun dewasa. Polio adalah penyakit infeksi virus yang Imunisasi polio direkomendasikan pada bayi usia 6 sampai 12 minggu, anak-anak, dan remaja hingga usia 18 tahun, serta orang dewasa yang berisiko terpapar poliovirus, diantaranya:

  • Orang yang melakukan perjalanan ke negara dimana polio tidak terkontrol,
  • Orang yang tinggal di daerah dengan kejadian infeksi polio,
  • Orang dewasa yang belum pernah divaksinasi atau mendapatkan vaksinasi polio tetapi tidak lengkap,
  • Pekerja di fasilitas kesehatan dan laboratorium.

Terdapat dua jenis vaksin polio, yaitu inactivated polio vaccine (IPV) dan oral polio vaccine (OPV). [WB3] IPV menggunakan poliovirus mati, sedangkan OPV menggunakan poliovirus hidup yang dilemahkan.

Oral polio vaccine (OPV) diberikan dengan diteteskan di mulut. Vaksin ini mengandung virus yang dilemahkan yang tidak stabil dan bisa, meskipun jarang, menjadi bentuk virulen (dapat menyebabkan penyakit) dan menyebabkan wabah poliomyelitis terkait vaksin[WB4] . Vaksin ini masih digunakan karena harganya murah dan relatif lebih efektif mencegah polio dibandingkan IPV[WB5] .

Inactivated polio vaccine (IPV) diberikan dengan disuntikkan pada otot baik tunggal maupun kombinasi dengan vaksin lainnya. Efek samping yang muncul sangat ringan saja dan bersifat sementara. [WB6] 

 

Pemberian Dosis Vaksin Polio

Orang dewasa dengan risiko tinggi mendapatkan 1 sampai 3 dosis IPV, tergantung pada riwayat vaksin polio sebelumnya. Apabila belum pernah mendapatkan vaksin polio, vaksin polio tidak lengkap, atau status vaksinasi tidak diketahui maka dua dosis pertama diberikan dengan jarak 4 sampai 8 minggu, dan dosis ketiga pada 6 sampai 12 bulan setelah dosis kedua. Orang dewasa yang telah mendapatkan vaksin polio lengkap semasa anak-anak dan akan bepergian ke negara berisiko atau negara yang mensyaratkan vaksin polio untuk masuk ke negara tersebut dapat mendapatkan 1 kali dosis ulangan vaksin polio (IPV) 4 minggu sampai 12 bulan sebelum tanggal keberangkatan.[WB7] 

 

Efek Samping Vaksin Polio

Vaksin polio sebaiknya tidak diberikan pada orang dengan riwayat reaksi alergi yang mengancam jiwa pada suntikan polio sebelumnya. Anda harus memberitahukan pada dokter mengenai efek samping yang muncul pada dosis vaksin polio sebelumnya dan riwayat alergi sebelumnya. Seperti pada pengobatan lain, vaksin ini juga dapat menyebabkan efek samping, meskipun risikonya sangat rendah. Anda dan dokter perlu mempertimbangkan manfaat efek perlindungan yang akan didapatkan dari vaksinasi dibandingkan dengan efek samping yang mungkin terjadi.  Efek samping yang sering muncul setelah pemberian IPV adalah:

  • Nyeri, bengkak (benjol kecil), atau kemerahan pada lokasi suntikan,
  • Demam ringan,
  • Nyeri sendi,
  • Pusing, atau
  • Muntah.

Anda dapat mengompres lokasi suntikan dengan handuk hangat untuk mengurangi nyeri. Obat pereda demam seperti paracetamol dapat diminum apabila terjadi demam, nyeri sendi, atau pusing. [WB8] 

Efek samping selain yang terdaftar di atas masih dapat terjadi. Segera hubungi dokter apabila muncul efek samping yang berat (seperti sesak napas, berdebar-debar,  berkeringat dingin, atau pingsan) setelah pemberian vaksin.

 

 

Referensi

Famulare, M. 2018. Assessing The Stability of Polio Eradication After The Withdrawal of Oral Polio Vaccine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5942853/

World Health Organization. Oral Polio Vaccine. https://www.who.int/biologicals/areas/vaccines/polio/opv/en/

World Health Organization. Inactivated Polio Vaccine. https://www.who.int/biologicals/areas/vaccines/polio/ipv/en/

Ambisciata d’Italia Jakarta . 2019. New Requirement for Visa Applicants in Indonesia Starting From 01.10.2019. https://ambjakarta.esteri.it/ambasciata_jakarta/id/ambasciata/news/dall_ambasciata/2019/08/visti-dal-1-ottobre-2019-necessita.html

Centers for Disease Control and Prevention. 2018. Polio Vaccination Reccomendations for Specific Groups. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/polio/hcp/recommendations.html

Centers for Disease Control and Prevention. 2019. Poliomyelitis. https://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2020/travel-related-infectious-diseases/poliomyelitis

Emedicine Health. 2019. Polio Vaccine, Inactivated (IPV) (Ipol). https://www.emedicinehealth.com/drug-polio_vaccine_ipv/article_em.htm

Mayo Clinic. 2017. Polio. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/polio/symptoms-causes/syc-20376512

 [WB1]https://ambjakarta.esteri.it/ambasciata_jakarta/en/ambasciata/news/dall_ambasciata/2019/08/visti-dal-1-ottobre-2019-necessita.html

 [WB2]https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/polio/symptoms-causes/syc-20376512

 [WB3]https://www.emedicinehealth.com/drug-polio_vaccine_ipv/article_em.htm

https://www.emedicinehealth.com/drug-polio_vaccine_ipv/article_em.htm

 [WB4]https://www.who.int/biologicals/areas/vaccines/polio/opv/en/

 [WB5]https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5942853/

 [WB6]https://www.who.int/biologicals/areas/vaccines/polio/ipv/en/

 [WB7]https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/polio/hcp/recommendations.html

 https://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2020/travel-related-infectious-diseases/poliomyelitis

[WB8]https://www.emedicinehealth.com/drug-polio_vaccine_ipv/article_em.htm

 sumber gambar : https://nasional.kompas.com/read/2015/05/19/173336023/Indonesia.Dukung.Penggunaan.Vaksin.Polio.Suntikan

 

Kontak Kami

Telp & Fax : (0274) 484259
Email: [email protected]
Website: kkpyogyakarta.com

Today : 76 Visitor : 114272
Hits Today : 172 Online : 4
Total Hits : 320687

Link Partner