JAKARTA - 12 November 2018 bertepatan dengan momentum pelaksanaan upacara dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan RI Prof.Dr.dr. Nila Farid Moeloek,Sp.M(K) memberikan penghargaan kepada Satuan Kerja  yang berhasil memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Sebanyak 10 unit kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan  mendapat penghargaan mendapat penghargaan WBK.

Untuk mendapatkan predikat WBK ada lima aspek yang dinilai yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja.

Pada tahun 2018 sebanyak 68 Satuan Kerja yang di usulkan untuk memperoleh predikat WBK, setelah dilakukan Assesment  sebanyak 10 Satker Kementerian Kesehatan memperoleh penghargaan sebagai satker yang berpredikat WBK. Satuan kerja tersebut adalah :

1. Politeknik Kesehatan kemenkes Jakarta I;.
2. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palangkaraya.
3. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Yogyakarta;
4. Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar;
5. Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang;
6. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Yogyakarta;
7. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan;
8. Pusat Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal
9. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Jakarta;
10. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjung Pinang.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Yogyakarta menduduki peringkat ke enam dari sepuluh satker yang memperoleh penghargaan Satker berpredikat menuju WBK-2018, Agus Syah Fiqhi Haerullah, SKM, MKM selaku Kepala KKP Kelas IV Yogyakarta didampingi Ratih Prastiti, SKM, M.Kes selaku Koordinator Petugas PKSE menghadiri upacara dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-54 yang bertempat di Lapangan Upacara Kementerian Kesehatan Jakarta dan sekaligus menghadiri undangan penerimaan penghargaan tersebut.

Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi Satuan Kerja di Lingkungan  Kemenkes karena telah memberikan pelayanan yang cepat, tepat, profesional dan bersih dari KKN.

Dan diharapkan satker yang telah memperoleh predikat WBK tersebut dapat memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (AG/RD)

Sumber : http://www.itjen.kemkes.go.id